Senin, 05 September 2016

Rabu, 27 Juli 2016

Tugas 1

SOAL ESSAY



1.  Jelaskan defenisi beberapa istilah berikut ini :
a.         Gugus fungsi
b.         Ikatan kovalen nonpolar
c.         Elektronegativitas
2. Tuliskan 6 golongan molekul penyusun makhluk hidup sebagai bagian pembahasan dalam kimia organik.
3.  Buktikan jenis ikatan (ionik/kovalen) yang dimiliki dari senyawa berikut ini :
a        Natrium iodida
b.       Amoniak
c.       Metanol
d.       Magnesium oksida
4. Berikan penjelasan jenis ikatan yang dimiliki apakah kovalen polar atau kovalen nonpolar dari molekul berikut ini :
a.         Etaldehid
b.         Etana
c.         Etanol
d.         Iodium


                                                    
JAWABAN:


1) aGugus fungsi adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul,   yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsi sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip,danGugus fungsi juga merupakan bagian aktif dari senyawa karbon yang menentukan sifat-sifat senyawa karbon.
  
   b. Pengertian ikatan kovalen non polar, Senyawa kovalen dikatakan non polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil atau hampir sama. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen non polar tidak terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.
   
    c. Elektronegativitas adalah skala sejauh mana sebuah atom bisa menarik (mengikat) elektron untuk dirinya sendiri atau sifat kimia yang menjelaskan kemampuan sebuah atom (atau lebih jarangnya sebuah gugus fungsi) untuk menarik elektron (atau rapatan elektron) menuju dirinya sendiri pada ikatan kovalen.

2)   a. Molekul lipid. Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor.
    b.Molekul karbohidrat. Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa.
       c. Molekul protein. Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. 
      d. Molekul asam nukleat. Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup.
       e.air
       f. Mineral

3) a. Natrium iodida (NaI)

    Penjelasan:  
  • Atom Na dengan nomor atom 11 memiliki elektron valensi seban0yak: 1 cenderung melepaskan elektron yang dimilikinya,sedangkan
  • Atom I  dengan nomor atom 53 memiliki elektron valensi sebanyak: 7 cenderung menerima1 elektron dari Na untuk mencapai kesetabilan/oktet. Maka terjadi proses serah terima elektron antara Na+ dan I-, sehingga ikatan yang terbentuk tergolong ikatan ionik.
  • gambar ikatan 
Na-I 
    b. Amoniak (NH3)

        Penjelasan:
    • Atom H dengan nomor atom 1 memiliki elektron valensi sebanyak: 1 cenderung menerima 1 elektron dari N untuk mencapai kesetabilan, sedangkan
    •  Atom denga nomor atom 7 memiliki elektron valensi sebanyak: 5 cenderung menerima 3 elektron dari H  (H harus ada 3) untuk mencapai kesetabilan/oktet, maka terjadi pemakaian bersama pasangan elektron. sehingga ikatan yang terbentuk tergolongikatan kovalen.
    • gambar ikatan
    c. Metanol (CH3OH
         
        Penjelasan:
    • Atom C dengan nomor atom 6 memiliki elektron valensi sebanyak: 4 cenderung menerima 4 elektron dari (3 atom H sebanyak 3e' dan dari sebanyak 1e' pada molekul metanol) untuk mencapai kesetabilan/oktet,
    • Atom O dengan nomor atom 8 memiliki elektron valensi sebanyak: 6 cenderung menerima 2 elektron dari (C sebanyak 1e'dan dari H sebanyak 1e' pada molekul metanol) untuk mencapai kesetabilan/oktet,
    • Atom H dengan nomor atom 1 memiliki elektron valensi sebanyak: 1 cenderung menerima 1 elektron dari (atom O dan C) untuk mencapai kesetabilan/duplet, maka terjadi pemakaian bersama pasangan elektron antara atom H,O,dan C.sehingga ikatan yang terbentuk tergolong ikatan kovalen. 
    • bentuk ikatan Metanol
    • Hasil gambar untuk bentuk ikatan metanol                                       
    d. Magnesium Oksida (MgO)
           
        Penjelasan:
    • Atom Mg dengan nomor atom 12 memiliki elektron valensi sebanyak; 2 cenderung melepas 2 elektron yang dimiliki ke atom O sedangkan,
    • Atom O dengan nomor atom 8 memiliki elektron valensi sebanyak: 6 cenderung menagkap 2 elektron dari atom Mg, untuk mencapai kesetabilan/oktet. Maka terjadi serah terima elektron antara Mg2+ dan O2-, sehingga ikatan yang terbetuk tergolongikatan ionik.
    • gambar ikatan Mg-O
    4) a. Etaldehid

            Penyelesaian:

    Aldehid dengan rumus umum R-COH, maka Etaldehid memiliki rumus :
    File:Acetaldehyde-2D-flat.svg
    Pada etaldehid terdapat ikatan kovalen yang bersifat polar (ikiatan kovalen polar), sebab pada molekul etaldehid terdapat ikatan antara atom O dan C dimana kedua atom tersebut memiliki tingkat elektronegativitas yang tinggi.Sedangkan ikatan antara C dan H memiliki tingkat elektronegativitas yang rendah sehingga diabaikan, namun bila rantai alkil semakin panjang maka digolongkan menjadi ikatan kovalen non polar.

     b. Etana

         Penyelesaian:  

    Alkana dengan rumus umum CnH2n+2, maka Etana memiliki rumus:    
    Hasil gambar untuk rumus molekul etana
    Pada etana terdapat ikatan kovalen yang bersifat non polar (ikatan kovalen non polar), sebab pada molekul etana terdapat ikatan antara atom C dan C, C dan H dengan tingkat elektronegativitas yang rendah dan sama.


      c. Etanol

          Penyelesaian:

    Alkohol dengan rumus umum CnH2n+2O, maka Etanol memiliki rumus: 
     

    Pada Etanol terdapat ikatan kovalen yang bersifat polar (ikatan kovalen polar),sebab pada molekul etanol terdapat ikatan antara atom C dan C, C dan H, dengan tingkat elekronegativitas yang rendah/sama. Sedangkan ikatan antara C dan O, H dan O,dengan tingkat elektronegativitas yang tinggi, menyebabkan ikatan antara C dan C, C dan Hdiabaikan.




     d. Iodium

         Penyelesaian:

    Iodium memiliki rumus:  
    I-I

    Pada Iodium terdapat ikatan kovalen yang bersifat non polar (ikatan kovalen non polar) sebab pada ikatan antara atom I dan I, dengan tingkat elektronegativitas yang sama sehingga saling meniadakan.